Magang di Jepang, Kementan Dorong Petani Milenial Garut jadi Pengusaha Pertanian

Magang di Jepang, Kementan Dorong Petani Milenial Garut jadi Pengusaha Pertanian
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi. Foto: Humas Kementan.

Harus diingat, kata Dedi, yang melanjutkan tongkat kepemimpinan adalah petani milenial.

Karena itu, mau tidak mau mulai detik ini wajib menyiapkan bibit-bibit petani milenial untuk masa depan.

"Itu yang dilakukan Dimyati. Anak muda Garut sudah dipersiapkan menjadi petani milenial," ungkapnya.

Dedi berkomitmen mencetak lebih banyak petani milenial.

Meskipun saat ini jumlah petani milenial belum banyak, faktanya mereka mampu menguasai sektor pertanian dari hulu hingga hilir.

"Kondisi existing dari jumlah belum terlalu signifikan hanya 29 persen, tetapi kontribusinya terhadap pertanian sangat luar biasa," jelasnya.

Menurut Dedi, saat ini yang menguasai marketplace, aplikasi untuk penjualan online adalah petani milenial.

"Artinya yang menguasai industri 4.0 sektor pertanian adalah milenial," tutur Dedi. 

Menteri Syahrul menyiapkan kurang lebih 2,5 juta petani milenial dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News