Magang III Praja IPDN di Tasikmalaya Berakhir, Ini Hasilnya
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.097 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah selesai melaksanakan magang III di Kota Tasikmalaya.
Mereka mengabdikan diri di 10 kecamatan dan 69 kelurahan di Tasikmalaya, selama 12 hari.
Adapun tempat mereka magang, yakni di Kecamatan Bungursari, Cibeureum, Cihideung, Cipedes, Indihiang, Kawalu, Tawang, Mangkubumi, Tamansari, dan Purbaratu.
Rektor IPDN Hadi Prabowo berharap kegiatan magang tersebut dapat membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para praja.
"Semoga mereka dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi kelurahan, serta memberikan kontribusi, khususnya dalam program pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting di Kota Tasikmalaya," ujar Hadi, dalam keterangannya, Selasa (27/6).
Pelaksanaan magang III mengambil tema 'Melalui Digitalisasi Aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM) kita tingkatkan Kualitas Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting di Kota Tasikmalaya'.
Tema itu diangkat setelah IPDN menghimpun data terkait angka kemiskinan dan stunting di Indonesia, khususnya Kota Tasikmlaya yang menempati urutan ketiga.
Berdasarkan tema magang yang diangkat, praja IPDN terinspirasi untuk menghasilkan inovasi bersama yang bertajuk BERAKSI (Bersama Cikalang Stunting Teratasi) dengan program GEMPAR (Gerakan Timbang Sampah Dapat Telor) di Kelurahan Cikalang Tasikmalaya.
Program magang III Praja IPDN di Tasikmalaya, Jawa Barat, berakhir. Ini sejumlah hasilnya
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang