Magang ke Jepang, Training Sudah Digaji Rp10 Juta
Selasa, 03 Juli 2012 – 19:32 WIB
JAKARTA—Program pemagangan yang digalakkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) lebih mengutamakan peserta yang merupakan lulusan Sekolah Menenag Atas (SMA) dan sederajat. Hal ini bertujuan untuk mengentasan pengangguran di seluruh daerah di Indonesia.
"Program magang ke luar negeri, khususnya ke Jepang ini terbuka untuk lulusan minimal SLTA atau Sederajat. Para calon peserta magang bisa mendaftarkan diri ke dinas-dinas tenaga kerja setempat,” ungkap Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Selaas (3/7).
Baca Juga:
Menurutnya, program pemagangan ke luar negeri selama tiga tahun ini sangat diminati para pencari kerja usia muda yang baru lulus dari pendidikannya. Mereka butuh pengalaman kerja.
Namun, para peserta magang itu harus mengikuti seleksi ketat dalam 8 tahap, yang terdiri dari seleksi administrasi, tes kesemaptaan tubuh, matematika dasar, ketahanan fisik, bahasa Jepang, wawancara, tes kesehatan dan pengurusan passport.
JAKARTA—Program pemagangan yang digalakkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) lebih mengutamakan peserta yang merupakan
BERITA TERKAIT
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Ikatan Notaris Indonesia Versi Kongres Cilegon: Keputusan Dirjen AHU Sewenang-wenang
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis
- Mentrans Iftitah: Kesuksesan Milik Mereka yang Bekerja Keras