Magelang-Jogja Lumpuh Lagi
Sabtu, 05 Maret 2011 – 03:53 WIB
Diperkirakan jalur baru bisa dibuka kembali dini hari. Dua alat berat masih dikerahkan untuk membersihkan jalur tersebut.
Sementara itu, Balai Penelitian dan Penyelidikan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta mencatat material vulkanik yang turun terbawa air hujan dari puncak Merapi, baru mencapai 10 persen dari total sekitar 140 juta meter kubik material yang dihasilkan dari erupsi gunung Merapi beberapa waktu yang lalu.
Saat ini ancaman banjir lahar dingin terpusat di 5 lima sungai, yaitu Kali Putih, Pabelan, Krasak, Blongkeng dan Kali Batang yang masih menyimpan sekitar 30 persen endapan material vulkanik. Sehingga ancaman banjir lahar dingin tersebut diperkirakan baru akan berakhir dalam waktu empat kali musim hujan.
Sementara banjir besar di Kali Pabelan menyebabkan dua tiang penyangga pipa jaringan PDAM di Desa Surodadi hanyut. Pasokan air ke masyarakat yang melalui jaringan pipa tersebut pun terpaksa dihentikan. Selain itu banjir besar lahar dingin Kali Pabelan juga menjadikan Dusun Sudimoro Desa Adikarto, Muntilan kembali diterjang.
MUNGKID -Banjir lahar dingin kembali terjadi di seluruh bantaran sungai yang berhulu di Gunung Merapi, kemarin (4/3) petang. Banjir dengan kecepatan
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah