Magis di Madejski

Magis di Madejski
Magis di Madejski
LONDON - Jika dilihat sekilas dan menilik skornya yang mirip pertandingan tenis, kemenangan Arsenal atas Reading kemarin seperti terjadi dalam adu penalti. Padahal, 12 gol dalam laga superseru dan sarat drama di Stadion Madejski itu tercipta dalam 120 menit (babak tambahan waktu).

 

Dari jumlah itu, delapan gol di antaranya tercipta di waktu normal. Yang mengejutkan, Reading mampu unggul 4-0 hanya dalam 37 menit awal. Tapi, Reading mungkin lupa apabila Arsenal berpengalaman dua kali bermain 4-4 dalam tiga tahun terakhir, masing-masing kontra Liverpool (2009) dan Newcastle United (2011).

 

Spirit itulah yang membuat The Gunners berhasil membalas empat gol di babak kedua, memaksakan babak tambahan waktu, dan mengakhiri laga sebagai pemenang. "Laga yang sulit dipercaya. Saya benar-benar lelah sekarang," kata Theo Walcott, winger Arsenal yang memborong hat-trick kemarin, seperti dilansir Sky Sports 2.

 

"Tujuh gol dalam laga di luar kandang juga luar biasa. Pertahanan kami mungkin tidak bagus, tapi kami berhasil lolos dan itu yang paling penting," sambungnya.

 

LONDON - Jika dilihat sekilas dan menilik skornya yang mirip pertandingan tenis, kemenangan Arsenal atas Reading kemarin seperti terjadi dalam adu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News