Magis Iwan Fals di Konser Nyanyian Yang Tersimpan

jpnn.com, TANGERANG - Iwan Fals akhirnya membuka konser spesial bertajuk 'Nyanyian Yang Tersimpan' di LiveSpace SCBD, Jakarta. Mengenakan pakaian putih dengan jaket hitam, musikus legendaris itu memulai acara pukul 20.15 WIB.
Sesuai janjinya, Iwan Fals membawakan lagu yang jarang dibawakannya di panggung. Seperti pada menu pembuka yang menghadirkan lagu Terbuka.
Iwan Fals dengan band pengiringnya melantunkan tembang tersebut dengan sangat rapi. Disambung dengan lagu Ia atau Tidak yang tidak asing lagi bagi penggemar. Suaranya yang lantang mulai menghebohkan LiveSpace SCBD yang cukup dingin bagi ratusan penonton.
"Selamat malam, untuk semuanya terima kasih. Ini seluruh negara lihat kita semua, yang di hp dan di rumah," sapa Iwan Fals di atas panggung, Minggu (16/12).
"Lagu tadi Terbuka saya buat tahun 94, awal rezim orde peralihan. Kalau Ia Atau Tidak, tahun 90an lah," sambungnya.
Repertoar pria bernama lengkap Virgiawan Listanto itu terus berlanjut. Kini giliran lagu Aku Sayang Kamu dan Nona yang dibawakan. Ratusan penonton yang hadir perlahan mulai membuka diri untuk beryanyi bersama.
Konser Iwan Fals kali ini sangat istimewa memakai konsep e-Concert. Acara di lokasi diintegrasikan dengan konsep online concert yang juga bisa disaksikan secara streaming di mana pun berada. (mg3/jpnn)
Iwan Fals akhirnya membuka konser spesial bertajuk 'Nyanyian Yang Tersimpan' di LiveSpace SCBD, Jakarta.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- 3 Berita Artis Terheboh: Piyu Sindir Agnez Mo, Ahmad Dhani Beri Dukungan
- Polisi Ungkap Status Hukum Iwan Fals dalam Kasus Pendirian OI
- 3 Berita Artis Terheboh: Nikita Ungkap Sosok Pria, Iwan Fals Terseret Kasus OI
- Duduk Perkara Dugaan Pemalsuan Pendiri OI hingga Iwan Fals Diperiksa Polisi
- 3 Berita Artis Terheboh: Iwan Fals Diperiksa Polisi, Nikita Mirzani Marah
- Iwan Fals Diperiksa Penyidik Polres Jaksel, Kasus Apa?