Mahaguru Bertapa di Hutan Negara Tanpa Izin, Beginilah Jadinya
Dia juga melakukan beragam aktivitas. Antara lain bersemedi dan melakukan pembersihan (pelukatan) serta pengobatan kepada warga yang datang.
Sedangkan untuk tempat peristirahatan, Mahaguru tidur di kandang sapi milik warga yang dekat dengan lokasi hutan. Untuk memenuhi kebutuhan makanan selama berada di hutan, Mahaguru menanam sayur-sayuran.
Menurut informasi, Mahaguru selama menetap di hutan menggunakan kotoran sapi yang dijadikan abu sebagai sarana pembersih. Di antaranya dioleskan ke jidat.
Untungnya, Mahaguru bersedia dibujuk. Dia mau meninggalkan hutan untuk kembali bergabung kepada keluarganya.
Barang-barang bawaan Mahaguru juga dikemas dan dipulangkan. Di antaranya adalah patung Dewa Bertangan Delapan.
Tim juga membongkar pelinggih yang terbuat dari kayu dan tenda tempat berteduh. "Ada aturan-aturan tentang memasuki atau menempati kawasan hutan yang harus ada izin dari instansi terkait," ujar Komang.(rb/ara/mus/JPR)
Seorang warga asal Puri Kesiman, Denpasar bernama Mahaguru Aertrya Narayana dievakuasi dari kawasan hutan negara di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan,
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pengangkatan Honorer jadi PPPK 2024, Angin Segar bagi Sopir, Semoga Dikabulkan
- Wakil Ketua TKN Prabowo - Gibran: Buleleng Punya Segudang Potensi yang Bisa Dikembangkan
- Demi Mengatasi Ketimpangan Utara-Selatan Bali, Warga Buleleng Dukung Gus Imin
- BPIP Ungkap Keistimewaan Desa Adat Bangkala di Bali, Daerah Lain Sebaiknya Mencontoh
- Geruduk Gedung KPK, MAPAN Minta Penilap Hutan Negara di Kotabaru Diberantas
- Kejadian di Bali, Makam Dibongkar OTK, Jumlahnya Ganjil