Mahakam Ulu & Kubar Direndam Banjir, Irwan Demokrat Soroti Minimnya Mitigasi
Peningkatan debit air melebihi kapasitas normal tersebut mengakibatkan terjadi genangan pada bantaran Sungai Mahakam yang sebagian besar wilayah permukiman warga.
"Lokasi bencana banjir sebagian besar terisolir karena terkendala sarana infrastruktur jalan terputus dan tidak ada sinyal komunikasi," ucap ketua DPD Partai Demokrat Kaltim itu.
Oleh karena itu, anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di partai berlambang bintang mercy itu mengusulkan solusi mitigasi jangka panjang di kedua daerah tersebut.
Setidaknya Irwan menyodorkan tiga langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk penanganan non-struktural. Pertama, penerapan konsep peringatan dini bencana banjir dengan memanfaatkan pembacaan citra satelit hujan melalui koordinasi dengan BMKG.
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Irwan Fecho itu mengatakan pemerintah tidak boleh membiarkan masyarakat nihil informasi terkait peringatan dini bencana banjir.
Berikutnya, penyiapan zonasi areal rawan banjir dan konstruksi titik-titik lokasi evakuasi sebagai salah satu tahap lanjutan peringatan dini banjir.
Dia mengatakan masyarakat tidak boleh dibiarkan panik dan melakukan evakuasi mandiri saat dan pascabencana banjir terjadi.
Ketiga, dia menekankan perlunya sosialisasi dan regulasi untuk mengaktifkan kembali kearifan lokal rumah panggung yang sudah terbukti aman dari genangan banjir.
Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Irwan Fecho menyoroti minimnya mitigasi terkait bencana banjir yang melanda Mahakam Ulu dan Kutai Barat, Kaltim.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang