Mahalnya Kuliah Kedokteran di Kampus Negeri
Beralasan Subsidi dari Pemerintah Kurang
Selasa, 03 Juni 2014 – 07:25 WIB
Mantan rektor Unhas yang merancang UKT 2013 Idrus Paturusi mengelak jika kampusnya dicap sebagai universitas berbiaya mahal. "SPP yang ada di kelompok UKT tertinggi itu untuk mahasiswa yang masuk melalui jalur seleksi mandiri. Jumlahnya setiap angkatan hanya 50 orang," ujar Idrus.
Dia menegaskan bahwa uang kuliah di Unhas, termasuk untuk menjadi dokter masuk kategori terjangkau. "Rata-ratanya hanya Rp 600 ribu per semester," katanya. Jumlah itu didapat dari rata-rata mahasiswa yang membayar SPP kelompok terendah hingga tertinggi.
Selama dua periode memimpin Unhas, Idrus mengatakan rata-rata SPP untuk prodi kedokteran berkisar Rp 600 ribu per semester. Dengan rata-rata lama studi empat tahun, Idrus mengatakan total SPP-nya mencapai Rp 4,8 juta. Idrus mengatakan jumlah mahasiswa reguler dari saringan SNM PTN yang tidak dikenai SPP termahal (Rp 47,5 juta) adalah 200 orang.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar mengaku prihatin dengan kampus-kampus negeri yang masih menarik SPP tinggi untuk menjadi dokter. Sebab gaji dosen PNS di kampus negeri itu sudah ditanggung negara. Selain itu, kampus negeri juga masih menerima suntikan dana bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN).
JAKARTA - Profesi dokter, masih menjadi favorit calon mahasiswa baru. Tetapi untuk kuliah menjadi dokter, masyarakat harus merogoh dompet dalam-dalam.
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut