Mahalnya Kuliah Kedokteran di Kampus Negeri
Beralasan Subsidi dari Pemerintah Kurang
Selasa, 03 Juni 2014 – 07:25 WIB
Cara lainnya adalah memanfaatkan aset-aset mereka, seperti tanah dan bangunan, untuk kepentingan komersil. Hasil dari pemanfaatan aset itu, bisa dipakai sebagai cross subsidi. Sehingga beban SPP yang dibayar mahasiswa tidak terlalu mahal. "Intinya saat ini BOPTN belum memenuhi semua anggaran operasional," tandasnya. (wan)
JAKARTA - Profesi dokter, masih menjadi favorit calon mahasiswa baru. Tetapi untuk kuliah menjadi dokter, masyarakat harus merogoh dompet dalam-dalam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut