Mahar jadi Kepsek Ratusan Juta
Selasa, 27 November 2012 – 09:51 WIB
“Banyak guru yang tidak suka (atas kepemimpinan kepsek Yeti, red). Tetapi hal itu tidak bisa diungkapkan, karena keterbatasan kemampuan,” kata salah satu guru seraya mewanti-wanti agar namanya tak dikorankan.
Bahkan, lanjut dia, kepsek Yeti memiliki wakil kepsek yang ahli merekayasa proposal dan laporan pertanggungjawaban atas sebuah kegiatan pembangunan maupun renovasi. “Seringkali, kegiatannya hanya mengecat saja, tapi anggaran luar biasa besar,” ucapnya.
Terkait penerapan periodisasi kepsek di Kota Cirebon, guru lainnya yang pernah mengajar selain di SMPN 10 menyebutkan, untuk Kepala SMPN 7 dan SMPN 1 Kota Cirebon, kecenderungan keduanya bakal siap untuk diganti. Sebab, Kepala SMPN 1 Drs Tusman dan Kepala SMPN 7 Drs R Agus Setiadiningrat MM MPd, berhasrat jadi pengawas sekolah.
“Pak Agus dan pak Tusman, mereka sebenarnya berharap mau diganti. Mereka ingin promosi jadi pengawas sekolah,” terangnya seraya menyebutkan, Kepala SMPN 10 Hj Yeti SPd, tak lama lagi memasuki masa pensiun. Namun, dipastikan jabatan Yeti sebagai kepsek selama ini sudah lebih dari dua periode.
CIREBON - Pemberitaan mengenai kepala sekolah (kepsek) SMPN dan SMAN di Kota Cirebon yang bertugas sudah lebih dari dua periode, menuai reaksi dari
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan