Mahasiswa Adukan Dugaan Korupsi Izin Tambang di Sarolangun ke Kejaksaan Agung
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan massa yang mengatasnamakan Keluarga Mahasiswa Sarolangun Jambi Jakarta (KAMASAROJA), mendatangi kantor kejaksaan agung (Kejagung) RI.
Mereka mendesak Kejagung menangkap dan memeriksa Bupati Sarolangun Jambi, Cek Endra yang diduga telah menyalahgunakan wewenang dan jabatan hingga merugikan negara Rp 92,5 Miliar.
Menurut KAMASAROJA, berdasarkan investigasi dan on the spot yang dilakukan yang di himpun dari laporan masyarakat juga di dukung dengan data-data dari berbagai sumberdi Provinsi Jambi. Penyelahgunaan yang dilakikan Cek Endra adalah terkait penerbitan sejumlah Izin Usaha pertambangan (IUP).
"Sedikitnya ada 65 perusahaan yang tambang yang beroperasi di Jambi. Ternyata ada 24 perusahaan yang tidak memiliki (AMDAL) serta bertentangan dengan Undang-Undang No 4 Tahun 2009," terang Koordinator KAMASAROJA, Romadhon, Senin (25/11).
Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan’ dan peraturan pemerintah (PP) No.22 tahun 2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan dan peraturan pemerintah nomor 23 Tahun 2003, tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara. (ant/dil/jpnn)
Ratusan massa yang mengatasnamakan Keluarga Mahasiswa Sarolangun Jambi Jakarta (KAMASAROJA), mendatangi kantor kejaksaan agung (Kejagung) RI.
Redaktur & Reporter : Adil
- Ahli Hukum: Kejagung Harus Buktikan Kerugian Negara Rp 300 Triliun di Kasus Korupsi Timah
- Seusai Diperiksa KPK, Ronny Sompie Mengaku Dicecar soal Harun Masiku
- Jubir MA: Kerugian Negara di Kasus Korupsi Harus Nyata, Bukan Sebatas Potensi
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Singgung Vonis Hukuman Harvey Moeis, Prabowo: Sudah Jelas Kerugian Ratusan Triliun
- Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil Legislator Gerindra dan NasDem