Mahasiswa Ambil Sabu-Sabu Malaysia yang Diselipkan di Buku

Mahasiswa Ambil Sabu-Sabu Malaysia yang Diselipkan di Buku
Mahasiswa Ambil Sabu-Sabu Malaysia yang Diselipkan di Buku

Seluruh tim yang terlibat dalam penangkapan menyebar ke sejumlah titik yang ditengarai sering dikunjungi Rizal. Ketika sedang mobile, petugas malah bertemu Rizal di tengah jalan. Dia saat itu bersama Agus. Petugas pun langsung menghentikan laju kendaraan Rizal. Beberapa kendaraan milik pengguna jalan pun ikut terhenti.

Meski sudah tidak ada jalan lagi, pria yang sehari-hari menjadi sopir serabutan tersebut terus berusaha kabur. Ketika terdesak, dia turun dari kendaraan dan bersembunyi di bawah mobil milik pengguna jalan lain yang ikut berhenti.

Iwan menjelaskan, penyidik masih mengembangkan kasus tersebut. Sebab, pemesanan narkoba lewat paket itu diduga dilakukan beberapa kali. ''Modus paket sekarang menjadi tren. Tapi, kebanyakan pakai alamat palsu,'' ungkapnya.

Kepada petugas, Rizal mengaku membeli narkoba dari seseorang bernama Murnim. Sosok tersebut dikenal ketika Rizal bekerja di Malaysia. Sekitar sebulan lalu dia dihubungi dan ditawari narkoba jenis sabu-sabu. Lantaran pembayarannya fleksibel, Rizal bersedia menerima kiriman Murnim.

Agar tidak mudah terlacak, dia meminjam alamat kos Saiful. ''Dia tidak tahu kalau saya pakai untuk terima ini (narkoba, Red). Tahunya saya pesan buku,'' ucapnya. Karena itu, ketika barang sampai, dia meminta Saiful yang masih kuliah semester empat itu untuk mengambilnya. (eko/git/mas)

SURABAYA - Meski kerap terendus, para bandar narkoba terus berupaya menyelundupkan narkoba ke Surabaya. Yang terbaru, Badan Narkotika Nasional Provinsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News