Mahasiswa Asal Papua di Surabaya Desak Pemerintah Berdialog dengan OPM
jpnn.com, SURABAYA - Puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Surabaya melakukan aksi di depan Mapolda Jatim, Senin (31/5).
Aksi ini dilakukan untuk mendesak kepolisian membebaskan tiga orang yang ditangkap atas tuduhan makar. Selain itu pemerintah juga diminta menarik seluruh personel militer di Papua.
Korlap Aksi AMP Ricky Inyomusi mengatakan pihak-pihak yang mendukung Palestina tidak usah berkoar-koar, harusnya memerhatikan penindasan yang terjadi di tanah Papua.
"Hari ini penindasan yang dirasakan bangsa Palestina juga terjadi di Papua. Lihat kami yang sedang ditindas juga oleh Indonesia," ucap dia.
Massa meminta pemerintah menghentikan operasi militer di Papua. Tuntutan-tuntutan mereka harus didengar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta agar bisa tersampaikan ke atasannya di Mabes Polri.
"Segera bebaskan tapol Papua," teriaknya.
Ricky mengaku setuju dengan opsi diplomasi atau dialog antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan Pemerintah Indonesia, dengan sejumlah syarat.
Salah satunya berupa diplomasi itu harus juga dihadiri dan dimediasi oleh PBB. "Langsung berdialog dengan TPNPB-OPM," pungkas Ricky. (mcr12/jpnn)
pihak-pihak yang mendukung Palestina tidak usah berkoar-koar, harusnya memerhatikan penindasan yang terjadi di tanah Papua
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Puluhan Massa dari AMPPUH Gelar Demonstrasi, Begini Tuntutan Mereka
- KSAD versi OPM Ditangkap di Dogiyai, Begini Sosoknya
- Prabowo Diharapkan Mampu Lanjutkan Diplomasi Internasional Jokowi
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak
- Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Berdemonstrasi di Depan Istana Presiden, Begini Tuntutannya
- Membangun Diplomasi, TNI AL Berangkatkan Satgas Port Visit 2024 ke Negara Kawasan Pasifik Selatan