Mahasiswa Asal Tiongkok di Australia Tak Berani Mengkritik Beijing, Ternyata Ini Penyebabnya

Sebuah laporan terbaru dari lembaga Human Rights Watch mengungkapkan adanya suasana kekhawatiran dan perasaan tertekan yang dialami oleh mahasiswa Tiongkok yang sedang belajar di Australia. Mereka takut dilaporkan oleh sesama teman ke pihak berwenang di Tiongkok.
Ketika Bonnie Wong (bukan nama sebenarnya) menyaksikan unjuk rasa pro-demokrasi di University of Queensland di Brisbane, pertengahan tahun 2019 lalu, ia melihat ada beberapa orang yang mencurigakan berdiri tidak jauh dari dirinya.
Bonnie tidak mengenal mereka dan kehadiran mereka menimbulkan kecurigaan dan rasa khawatir.
"Mereka tidak ikut serta dalam protes, tetapi hanya mengambil gambar kami," katanya.
Bonnie berasal dari Hong Kong dan menjadi salah satu yang aktif mengorganisir unjuk rasa tersebut.
Tuntutannya saat itu adalah agar Tiongkok tidak meloloskan UU Keamanan Nasional yang kontroversial, yang akan diterapkan untuk Hong Kong.
Unjuk rasa itu juga mendapat perhatian dari mereka yang menurut Bonnie adalah aktivis pendukung Pemerintahan Tiongkok.
"Mereka kemudian mengirim foto-foto kami ke jejaring sosial Tiongkok, seperti Weibo, untuk secara terbuka merusak nama baik kami dan mencoba menemukan identitas kami."
Sejumlah mahasiswa Tiongkok yang sedang belajar di Australia merasa tertekan dan takut dilaporkan ke Pemerintah Tiongkok jika mereka mengkritik Pemerintahnya sendiri
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia