Mahasiswa Asing dan Pemegang Visa Sementara di Tasmania Dapat Bantuan Keuangan

"Saya tidak sependapat dengan pesan bahwa pemegang visa sementara ini harus kembali ke negara masing-masing. Dalam banyak kasus mereka tidak bisa melakukannya."
Para pekerja yang ingin kembali ke negara masing-masing akan mendapat bantuan dari pemerintah Tasmania untuk melakukannya.
Sementara itu LSM yang membantu para pemegang visa sementara ini juga akan mendapat bantuan dari pemerintah.
Menurut Peter Gutwein, kebanyakan pemegang visa sementara ini adalah mereka yang bekerja sebagai pemetik buah, mahasiswa dan pekerja di bidang jasa layanan, dan bantuan kaan diberikan dalam empat tahap mulai hari Rabu (22'/4/2020).
Tahap pertama adalah bayaran langsung bagi pemegang visa sementara tersebut, disusul tahap kedua dengan sasaran bantuan dana darurat bagi LSM yang membantu para pemegang visa sementara.
Tahap ketiga meliputi bantuan keuangan dan saran perjalanan bagi pekerja yang ingin kembali ke negara masing-masing, dan keempat adalah bantuan bagi bisnis yang ingin mempertahankan pekerja yang tidak bisa meninggalkan Tasmania.
"Ini bantuan yang tidak besar, tetapi bagi siapa saja diantara kita yang punya anak di tempat lain, kami berharap mereka juga mendapat bantuan." kata Gutwein.
Sampai hari Rabu (22/4/2020) pagi, ada 201 kasus positif corona di Tasmania, dengan 77 diantaranya sudah sembuh.
Dalam berbagai paket bantuan ekonomi yang sudah diumumkan sebelumnya, para pemegang visa sementara di Australia tidak mendapat bantuan apapun
- Wali Kota Farhan Prediksi Perantau ke Bandung Tak Sampai 5.000 Orang
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini