Mahasiswa Asing dan Pemegang Visa Sementara di Tasmania Dapat Bantuan Keuangan
Presiden mengatakan pemerintahannya akan mengkaji langkah-langkah imigrasi lainya dan melihat bagaimana perekonomian di negara-negara bagian sebelum memutuskan apakah akan memperpanjang larangan tersebut.
Dia mengatakan bahwa adalah hal yang tidak adil dan salah ketika warga Amerika yang kehilangan pekerjaan kemudian digantikan oleh tenaga kerja yang baru datang.
"Dengan menghentikan imigrasi untuk sementara, kita menempatkan warga Amerika yang menganggur di garis depan ketika Amerika dibuka lagi."
"Penghentian sementara ini juga akan membantu Amerika menghemat sumber daya vital di bidang medis untuk warga Amerika."
Amerika Serikat sekarang ini memiliki jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, dengan lebih dari 823 ribu orang terinfeksi dan 44800 kematian, menurut data dari Johns Hopkins University.
Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia
Dalam berbagai paket bantuan ekonomi yang sudah diumumkan sebelumnya, para pemegang visa sementara di Australia tidak mendapat bantuan apapun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia - Australia Masif Menjalin Kerja Sama Bilateral, Anggota DPD RI Lia Istifhama Merespons
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
- Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah
- Bea Cukai Dorong Pemahaman Kepabeanan dan Cukai di Kalangan Mahasiswa Melalui CGTC
- Pelindo Dorong Mahasiswa dan Fresh Graduate Disabilitas Siap Terjun di Industri
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?