Mahasiswa Asing dan Pemegang Visa Sementara di Tasmania Dapat Bantuan Keuangan

Presiden mengatakan pemerintahannya akan mengkaji langkah-langkah imigrasi lainya dan melihat bagaimana perekonomian di negara-negara bagian sebelum memutuskan apakah akan memperpanjang larangan tersebut.
Dia mengatakan bahwa adalah hal yang tidak adil dan salah ketika warga Amerika yang kehilangan pekerjaan kemudian digantikan oleh tenaga kerja yang baru datang.
"Dengan menghentikan imigrasi untuk sementara, kita menempatkan warga Amerika yang menganggur di garis depan ketika Amerika dibuka lagi."
"Penghentian sementara ini juga akan membantu Amerika menghemat sumber daya vital di bidang medis untuk warga Amerika."
Amerika Serikat sekarang ini memiliki jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, dengan lebih dari 823 ribu orang terinfeksi dan 44800 kematian, menurut data dari Johns Hopkins University.
Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia
Dalam berbagai paket bantuan ekonomi yang sudah diumumkan sebelumnya, para pemegang visa sementara di Australia tidak mendapat bantuan apapun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wali Kota Farhan Prediksi Perantau ke Bandung Tak Sampai 5.000 Orang
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini