Mahasiswa Australia Belajar Bahasa Indonesia di Lombok

"Pada tahap in-vitro, mahasiswa belajar dan berlatih menggunakan bahasa di kelas dengan guru dan teman sekelas."
"Pada tahap in-vivo, mahasiswa didorong untuk melakukan kegiatan secara mandiri untuk mengumpulkan informasi dari komunikasi langsung dengan masyarakat, media cetak dan media-non-cetak terkait dengan topik yang dipilih mahasiswa." kata Mardiah yang sebelumnya pernah menempuh pendidikan S2 di ANU Canberra tersebut.
Para mahasiswa asal Australia sedang mengadakan diskusi kelompok. (Foto: Issyatul Mardiah)
Pada tahun 2016 ini RUILI mengirim 65 mahasiswa belajar di Mataram Lingua Franca Institute (MaLFI) dari tanggal 4 - 22 Januari 2016 (term 1) dan tanggal 25 Januari - 12 Februari 2016 (term 2).
Mahasiswa dikelompokan ke dalam 8 jenjang sesuai dengan tingkatan/semester pada universitas masing-masing, yaitu Level 1 untuk Pemula (Beginner) sampai Level 8 untuk tingkat mahir (Advanced).
Perkuliahan dilaksanakan 4 jam dalam sehari di kelas, 5 hari dalam 1 minggu. Selain pembelajaran kelas mahasiswa juga melakukan kegiatan excursion yang terintegrasi dengan tema pelajaran dan excursion untuk rekreasi.
Mahasiswa juga bisa mengikuti kegiatan ekstra kurikuler berupa tari dan Indonesia Movie Discussion. Untuk membatu mahasiswa dalam penyesuaian sosial dan akademik, MaLFI juga mengundang mahasiswa di perguruan tinggi di kota Mataram sebagai ‘buddies’ dengan nama “Sobat Lingua” (Lingua’s Friends).
Dr. Zifirdaus Adnan, salah seorang Resident Director program ini dalam sambutan pembukaan dan orientasi berharap dengan tenaga berpengalaman dengan semangat kerja yang dimiliki MaLFI Lombok saat ini mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga kehadiran mereka di Lombok memberikan hasil maksimal.
Tujuan bagi mereka yang ingin belajar bahasa Indonesia tidak lagi di kota seperti Bali, atau Yogyakarta. Lombok di Nusa Tenggara Barat juga semakin
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya