Mahasiswa Australia Pertahankan Gelar Juara Dunia Robot di China
SEKELOMPOK mahasiswa dari Universitas New South Wales (UNSW) beserta robot mereka, saat ini, tengah berada di Hefei, China, untuk bersaing dalam Kejuaraan Dunia RoboCup.
Tim mahasiswa tersebut akan mempertahankan gelar Juara Dunia 2014 di Liga Platform Standar.
Robot setinggi pinggang bermain di lapangan sepanjang 9 meter, jauh lebih kecil dari lapangan sepak bola biasa.
"Sepakbola di bawah-6 meter adalah perbandingan yang terbaik. Mereka punya dua mata, wajah, kaki, lengan, dada, seperti orang biasa, dan sedikit kikuk dengan cara jalan mereka,” kata pemimpin tim dan mahasiswa PhD, Sean Harris.
Kejuaraan Dunia RoboCup: robot UNSW dalam sesi latihan. (Foto: UNSW, Grant Turner)
Setiap tim diberi robot yang sama tetapi desain perangkat lunaknya adalah hasil kreasi anggota tim sendiri.
"Dalam kompetisi kami, itu adalah platform standar, jadi semua orang membeli robot yang sama dan lantas itu semua tentang kecerdasan buatan dan pemrograman serta kecerdasan yang Anda berikan pada robot," jelas Sean.
Tahun ini, penyelenggara telah mengubah aturan mereka sehingga permainan lebih mirip sebuah pertandingan sepak bola yang nyata, tetapi itu justru membuat kompetisi lebih sulit.
SEKELOMPOK mahasiswa dari Universitas New South Wales (UNSW) beserta robot mereka, saat ini, tengah berada di Hefei, China, untuk bersaing dalam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat