Mahasiswa Australia Sumbang Perpustakaan Berjalan di Kupang
"Adapun fasilitas mengajar yang tersedia sangat minim. Hal ini dikarenakan setiap mahasiswa yang bertugas untuk mengajar mempersiapkan bahan ajarnya secara swadaya." kata Dhaja.
Sally Hodgetts dan Nathan Franklin dari CDU yang menyumbangkan buku-buku dalam bahasa Inggris. ( Foto: Mitra)
Saat itu Sally Hodgetts dan beberapa mahasiswa serta instruktur BIPA dari Australia turut membantu memotivasi serta mengajarkan bahasa Inggris bagi para siswa di area pesisir pantai selama satu hari.
Setelah kembali ke Darwin, Sally Hodgetts berinisiatif untuk mendukung program MITRA Mengajar dengan mengupayakan sebuah perpustakaan berjalan yang disebut Mobile Library.
Melalui Dr Nathan Franklin, dosen Bahasa Indonesia di CDU, Mobile Library ini dibawa ke Kupang dan diserahkan ke komunitas MITRA pada pertengahan Januari 2016.
Ada buku – buku bahasa Inggris, alat tulis menulis, tas dan tikar yang dapat dibawa ke mana – mana dan bisa digunakan oleh siswa SD, Sekolah Menengah maupun mahasiswa yang ingin belajar bahasa Inggris dengan suasana yang lebih santai.
Dengan Mobile Library ini, kegiatan MITRA Mengajar menjadi terbantu oleh adanya akses untuk buku – buku pelajaran bahasa Inggris.
Inilah buku-buku yang disumbangkan oleh Sally Hodgetts. (Foto Mitra)
Seorang mahasiswa asal Australia, Sally Hodgetts, yang sebelumnya memperdalam bahasa Indonesia di Kupang (NTT) menyumbangkan buku dan berbagai peralatan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat