Mahasiswa Australia Temukan Pangkalan Militer di Aplikasi Kebugaran

"Di negara-negara yang tak begitu banyak hal terjadi, kebisingan itu akan tersaring," kata Ruser.
"Satu-satunya orang yang menggunakan aplikasi itu adalah personil militer asing."
Mungkin juga para pekerja dari badan amal dan LSM lain bisa masuk dalam peta zona konflik.
Menurut harian Washington Post, militer AS melihat situasi ini.
Strava mengumpulkan data dari ponsel dan pelacak kebugaran seperti Fitbit, dan memungkinkan penggunanya untuk berbagi rutinitas mereka dengan teman dan pengikut. Peta temperatur keseluruhannya menunjukkan informasi yang dikumpulkan antara tahun 2015 hingga September 2017.

Strava screenshot
Meski analis keamanan sering menggunakan citra satelit untuk mempelajari instalasi militer, Ruser mengatakan bahwa data Strava menambahkan lapisan informasi tambahan yang mungkin berbahaya.
Dengan menggunakan citra satelit, Anda bisa melihat bangunan dasar, misalnya. Tapi di peta temperatur, Anda bisa melihat bangunan mana yang paling banyak digunakan, atau rute joging tentara.
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun