Mahasiswa Australia Temukan Pangkalan Militer di Aplikasi Kebugaran
"Anda bisa membentuk pola hidup di pangkalan militer," katanya.
Aplikasi itu juga menunjukkan patroli yang bertugas saat memasuki kota-kota di Suriah: "Anda bisa melihat jalan raya pasokan utama pasukan AS di Suriah, dan saya hanya ingat berkomentar 'f *** (sial), itu tidak baik'," kata Ruser.
"Rute patroli, pangkalan patroli yang terisolasi, banyak hal yang bisa diubah menjadi intelijen yang bisa ditindaklanjuti," unggah mantan perwira Angkatan Darat Inggris, Nick Waters, di Twitter.
Skip Twitter TweetFireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.
Analis lainnya telah menjelajahi peta itu sejak hari Minggu (28/1/2018), sambil mengunggah status di Twitter tentang situs rudal dan rute patroli di seluruh dunia.
Jeffrey Lewis, pendiri blog ‘Arms Control Wonk’, menulis di Daily Beast bahwa "data mendasar yang dikumpulkan Strava adalah mimpi buruk bagi dunia keamanan."
Edward Farrell, seorang peneliti keamanan Australia, mengatakan bahwa risiko untuk bisa menemukan "pangkalan militer di tempat-tempat yang tertutup" bisa saja dilebih-lebihkan.
Meski banyak dari pangkalan ini diketahui, masih ada potensi masalah keamanan operasional jika data tersebut bisa "dialokasikan secara individual kepada seseorang".
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat