Mahasiswa Bahas Anjloknya Harga Sawit

Mahasiswa Bahas Anjloknya Harga Sawit
Mahasiswa Bahas Anjloknya Harga Sawit
Sementara itu, Lasdi Arman yang juga mantan Ketua BEM YAPTIP periode 2010/ 2012 berharap kepada pihak terkait termasuk pemerintah daerah serta pihak perusahaan yang ada di Pasbar agar memperhatikan nasib petani sawit di Pasbar. Dan kedepan perlu adanya pengawasan dari pihak pemerintah termasuk asosiasi petani sawit. Karena akibat turunnya harga sawit ini, petani sawit dirugikan, bahkan bisa diumpamakan sama dengan pemerasan oleh oknum tertentu terhadap masyarakat petani sawit.

Salah seorang Mahasiswa Talamau yang tergabung dalam Ikatan  Mahasiswa Talamau (IMATAL), Idenfi Susanto menyebutkan, petani sawit di ranah Pasbar ini jangan disakiti dan dicederai. Karena kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat lebih penting daripada kepentingan oknum yang hanya mencari keuntungan semata.

“Kita ingin agar harga sawit itu tidak dipermainkan, dan harus ada transparansi dari pihak pemerintah dan perusahaan,”tegas Idenfi Susanto.

Dalam rapat yang dilakukan aliansi mahasiswa menghasilkan kesepakatan akan melakukan aksi solidaritas, untuk memperjuangkan masyarakat petani sawit di Pasbar. Sehingga harga sawit itu kembali merujuk Peraturan Menteri  Pertanian. “Dalam waktu dekat, Insya Allah mahasiswa akan melakukan aksi damai ke kantor DPRD dan PEMDA Pasbar,”ujar Syafrinal.

 

Turut hadir dalam rapat tersebut, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pasbar, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Pasbar, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa se-Pasbar. (roy)
Berita Selanjutnya:
Puluhan Perwira Dicopot

PADEK---Menyikapi anjloknya harga sawit di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kabupaten Pasaman Barat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News