Mahasiswa Banjarmasin Tolak Valentine Day, Ngaji Yes, Pacaran No!

Namun, justru lingkungan menghancurkan nilai-nilai agama dan akhlak yang telah ditanamkan. Seperti hotel-hotel yang menyediakan paket khusus bagi para pemuda dan remaja untuk merayakan budaya valentine day.
Dia menuntut pemerintah daerah untuk menolak budaya barat ini khususnya valentine day yang merusak generasi bangsa. Pemerintah daerah juga diminta melarang kegiatan-kegiatan yang dinilai akan menghancurkan akhlak generasi muda, seperti yang dilakukan lima walikota di Indonesia yang melarang perayaan valentine day.
“Generasi muda harus kita lindungi dari bahaya budaya kapitalis liberal dengan menerapkan syariat Islam dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah,” ucapnya.
Sementara itu, siswi kelas XII A Multimedia SMK Negeri 1 Banjarmasin, Puspita Mahda mengingatkan kepada para remaja agar tidak mudah terpengaruh untuk ikut meramaikan valentine day yang notabene tidak berasal dari Islam. “Pembinaan dan pencerahan kepada remaja juga perlu ditingkatkan agar mereka memiliki kesadaran untuk berpikir dan berperilaku sesuai ajara agama Islam," harapnya. (hni/radar banjarmasin/jos)
BANJARMASIN - Sebanyak 300 pelajar Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) dan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Khusus Mahasiswa (LKM) HTI Kalsel melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan