Mahasiswa Banten Sebut Tabloid Achtung Berisi Data dan Fakta, Publik Perlu Tahu

jpnn.com, BANTEN - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) menyatakan, penyebaran Tabloid Achtung merupakan penyampaian data dan fakta yang perlu diketahui publik.
Mereka pun mengaku kecewa dengan pernyataan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menuding itu mengarah kampanye negatif.
"Isi selebaran yang kami bagikan itu semua berisi fakta, karena kami menghimpun sumber informasi yang menurut kami bisa dipercaya," ujar Sandi, juru bicara AMPB saat menggelar jumpa pers di Universitas Raharja, Selasa (16/1).
Menurut Sandi, data dan fakta yang dituangkan dalam Tabloid Achtung merupakan suara mahasiswa dalam meneruskan cita-cita reformasi untuk menemukan jalan terang terhadap pelanggaran HAM.
"Ada empat mahasiswa tertembak, lalu 13 aktivis hilang yang hingga saat ini belum ditemukan," ujar Sandi.
Namun, lanjut Sandi, sangat miris jika TKN Prabowo-Gibran melemahkan gerakan mahasiswa yang dengan lantang menyuarakan perjuangan para korban reformasi itu.
"Dalam demokrasi justru reaksi elite politik seperti ini sangat mencederai dan merusak tatanan demokrasi yang sudah dibangun dan diperjuangkan sejak lama," katanya.
AMPB menyebutkan bahwa gerakan mahasiswa ini bukanlah sebuah upaya penggagalan pemilu seperti yang dikatakan oleh TKN Prabowo-Gibran.
Mahasiswa Banten sebut penyebaran Tabloid Achtung merupakan penyampaian data dan fakta yang perlu diketahui oleh publik.
- Mahasiswa Unpak Demo di DPRD Kota Bogor, Ini Tuntutannya
- Menjelang Ramadan, Polres Banyuasin Bagikan Paket Sembako untuk Mahasiswa
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- 273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!