Mahasiswa Baru Asing di Unair Naik, ITS Turun

jpnn.com - SURABAYA - Partisipasi mahasiswa asing menjadi salah satu indikator penilaian perguruan tinggi negeri (PTN). Makin banyak jumlah mahasiswa baru (maba) dari luar negeri, yang minat belajar, maka nilai yang didapat PTN akan semakin tinggi.
Hal itu memacu kampus untuk getol menyelenggarakan program sarjana maupun nonsarjana untuk menarik minat mahasiswa asing.
Di Universitas Airlangga (Unair), misalnya. Direktur Pendidikan Unair Nyoman Tri Puspaningsih menyatakan ada dua jenis program yang dipilih mahasiswa asing.
Bisa mengikuti short course seperti KKN, pertukaran pelajar, dan penelitian. Juga, mahasiswa yang memilih kuliah hingga lulus. ''Tahun ini ada 171 mahasiswa asing yang kuliah di Unair,'' katanya.
''Meningkat dari tahun lalu yang 160 mahasiswa,'' lanjutnya.
Nyoman menuturkan, mahasiswa asal Malaysia paling berminat kuliah di Unair. Selebihnya berasal dari negara di bagian Eropa Timur.
Dari segi program studi (prodi), pendidikan dokter yang paling banyak diincar mahasiswa asing. ''Ada kelas internasional di fakultas kedokteran,'' ucapnya. Selain itu, mahasiswa menyebar di fakultas lainnya. Salah satunya, fakultas ekonomi bisnis (FEB).
Meski semakin banyak, jumlah tersebut belum mencapai batas kuota maksimal yang ditentukan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
SURABAYA - Partisipasi mahasiswa asing menjadi salah satu indikator penilaian perguruan tinggi negeri (PTN). Makin banyak jumlah mahasiswa baru (maba)
- Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
- Perpres Tukin Dosen & ASN Kemdiktisaintek Terbit, 3 Menteri Ungkap 5 Poin Penting
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung
- Mendiktisaintek Bertemu Wakil Menteri Rusia, Hasilnya Ini
- Mendalami Budaya, Mahasiswa Prodi Fashion Binus University Trip ke Pekalongan
- Kritik Penjurusan SMA, P2G: Setiap 5 Tahun, Anak Indonesia Jadi Kelinci Percobaan