Mahasiswa Beri KPU Nilai C
jpnn.com - JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), menggelar aksi unjukrasa di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (8/5).
Mereka menuntut penyelenggara pemilu segera mengevaluasi kinerja, agar menjamin adanya perbaikan dalam pelaksanaan pemilihan presiden Juli mendatang.
"Banyak kasus di daerah yang menunjukkan bahwa masih banyak celah di sana-sini. Misalnya ada surat suara tertukar, surat suara yang telah tercoblos dari awal dan adanya coblos massal," ujar salah seorang pengunjukrasa yang juga merupakan Ketua BEM Universitas Indonesia, M Ivan. Riansa di Gedung KPU, Jakarta.
Menurut Ivan, KPU tidak boleh memandang remeh permasalahan pemilu di lapangan. "Padahal hak pilih dalam pemilu merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi. Karena itu mahasiswa memberi nilai C kepada KPU atas kinerjanya yang belum memuaskan," katanya.
Mahasiswa menuntut KPU melakukan bimbingan teknis kepada penyelenggara di lapangan secara menyeluruh, sebelum pelaksanaan pilpres Juli mendatang.
"KPU harus mengevaluasi dan mengganti perangkat-perangkat yang terbukti melakukan pelanggaran. Penyelenggara harus diisi orang yang berintegritas. Sangat tidak layak mereka melakukan perbuatan melanggar aturan," katanya.
BEM Seluruh Indonesia juga menuntut KPU segera menyosialisasikan aturan-aturan baru KPU dengan masif. Karena selama ini dinilai aturan belum tersosialisasi dengan baik.
"Contohnya seperti kebijakan pindah daerah pemilihan melalui formulir A5. Sayangnya KPU hanya keluarkan surat edaran, tapi tidak diketahui oleh publik secara luas," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), menggelar aksi unjukrasa di depan Gedung Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan