Ketahuan Cabul, Mahasiswa Berprestasi Ini Kena Batunya
jpnn.com, YOGYAKARTA - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid, mengatakan secara tegas akan mencabut gelar mahasiswa berprestasi seorang alumnus UII berinisial IM yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah mahasiswi.
"Ini sikap UII. Ini pesan kuat yang disampaikan oleh UII. Jangan main-main dengan pelecehan atau kekerasan seksual," kata Fathul Wahid, saat dihubungi di Yogyakarta, Minggu.
Menurut Fathul, sikap UII tersebut ditempuh setelah memperoleh bukti maupun keterangan dari sejumlah penyintas atau korban.
IM, menurut Fathul, memperoleh gelar mahasiswa berprestasi dari UII pada 2015 dan lulus tahun 2016 lalu.
"UII sudah mendapatkan bukti dan keterangan dari beberapa penyintas," ujar Fathul.
Tim Pendampingan Psikologi dan Bantuan Hukum dari UII hingga kini telah menerima laporan dari 11 penyintas atau korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh IM.
Kendati demikian, ia mendorong IM yang telah berstatus sebagai alumnus sejak 2016 dapat menunjukkan iktikat baik dengan bersikap kooperatif, melakukan klarifikasi secara jujur, agar diperoleh kejelasan tentang kebenaran atas tuduhan yang ditujukan kepadanya.
"Sehingga masalah ini dapat diselesaikan oleh para pihak dengan sebaik-baiknya, dan apabila ditemukan kesalahan dapat dikenakan pertanggungjawaban sebagaimana mestinya," kata dia.
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid, mengatakan secara tegas akan mencabut gelar mahasiswa berprestasi seorang alumnus UII berinisial IM.
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis