Mahasiswa dan Dosen Diminta Menahan Diri, Ingat Masih Pandemi
Nizam menambahkan, mata kuliah yang tidak bisa digantikan dengan metode pembelajaran daring, perkuliahan tatap muka menjadi alternatif terakhir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan koordinasi yang berlapis di tingkat pemerintah daerah dan gugus tugas penanganan COVID-19, dan tentunya perguruan tinggi.
“Kami juga menyiapkan protokol untuk pembelajaran yang tidak mungkin digantikan dengan daring seperti tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, penelitian. Untuk praktikum, beberapa teman-teman sudah membuat model-model virtual reality untuk melaksanakan praktikum. Namun, tentu semuanya tidak bisa dialihkan ke teknologi dan dalam hal semacam itu kita siapkan protokolnya dengan memastikan keamanan dan kesehatan,” jelas Nizam.
Senada itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan, di bidang pendidikan vokasi kesehatan dan keselamatan juga menjadi prioritas utama sehingga pembelajaran yang bersifat teori akan tetap berlangsung secara daring.
Jika pembelajaran yang bersifat praktikum dan tidak bisa secara daring maka pembelajaran diperbolehkan dilaksanakan di studio, laboratorium, atau lokakarya.
“Tetap dengan protokol kesehatan yang sangat ketat kemudian juga harus berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan COVID-19 maupun dengan pemerintah daerah,” katanya.
Untuk itu, Wikan menyerukan agar pengelola pendidikan tinggi diminta untuk membuat peraturan lebih detil lagi yang dikoordinasikan dengan Kemendikbud.
“Misalnya, mesin harus didisinfektan, menggunakan masker atau face shield dan beberapa protokol kesehatan menambahkan syarat seperti harus ada hasil rapid test di mana yang tidak reaktif baru bisa masuk ke kampus,” lanjut Wikan.
Oleh karena itu, mekanisme penyelenggaraan pembelajaran diserahkan ke pimpinan perguruan tinggi masing-masing dengan mempertimbangkan segala situasinya dan mengedepankan unsur kesehatan dan keselamatan.
Mahasiswa dan dosen diminta untuk menahan diri meski sudah memasuki masa new normal.
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya