Mahasiswa dan Pemuda Harus Jadi Benteng NKRI dari Ancaman Radikalisme
Rabu, 03 Mei 2017 – 15:35 WIB
Ketidakadaan proteksi inilah yang membuat gerakan anti-NKRI mendapat tempat di kalangan mahasiswa dan generasi muda.
Faktor lainnya adalah frustrasi dengan keadaan karena kondisi sosial politik di Indonesia masih tidak menentu.
"Saat semua jadi susah dan tidak pasti, mereka menawarkan angan-angan yaitu kalau ikut khilafah selesai persoalan. Yang tidak kerja punya pekerjaan, yang tidak punya penghasilan, punya penghasilan, bahkan matinya pun masuk surga. Harapan seperti itu mudah ditangkap dalam situasi orang frustrasi. Padahal semua itu omong kosong saja," terang Yaqut. (jos/jpnn)
Mahasiswa dan generasi muda Indonesia wajib memiliki pertahanan diri dalam menghadapi serangan paham radikal terorisme.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Besok Pilkada Serentak 2024, GP Ansor Sampaikan Enam Poin Pernyataan Sikap
- GP Ansor Dukung Prabowo Subianto Sikat Oknum Pejabat Beking Judi Online
- Sambut Delegasi Humanitarian Islam, Bang Addin: Selamat Datang di Rumah Toleransi
- GP Ansor Bakal Polisikan Suswono Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Hari Santri 2024, GP Ansor Gelar Apel Pasukan Bertabur Angka 8
- Addin Jauharudin: GP Ansor Siapkan Asta Bisa untuk Menopang Asta Cita Prabowo-Gibran