Mahasiswa dan Pengawas Asal Indonesia Gugup Saat Ujian Online di Australia

"Selama ini pasti ada masalah teknis," katanya.
"Ada suatu kali siswa tidak bisa terhubung dengan komputer kami. Lagi mengerjakan [ujian dan] tiba-tiba komputer mati."

Namun metode mengawas secara online ini dirasa "lebih seru" oleh Yohanes.
"Lebih fun [seru] dari mengawas secara fisik sih, karena saya hobi komputer dan kalau ada masalah saya mengerti cara [menyelesaikannya]," tuturnya.
"Selain itu, [mengawas online] juga comfortable [nyaman] karena bisa kelihatan semuanya. Kalau secara fisik kan susah kalau melihat mereka [satu per satu]."
'Gugup' pada awalnya
Putri Suci Ramadhany, mahasiswi pendidikan doktoral di Monash University sejak 2018, baru-baru ini juga menjadi pengawas ujian, meski awalnya ia tidak tahu untuk ujian online.
"Awalnya agak kaget karena dikirain saya akan supervise [mengawas] langsung, kirain akan hand out [membagikan] soal, segala macam," kata Putri kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
Sejak tiga tahun lalu, Yohanes Kurniawan asal Jakarta sudah terbiasa mengawas ujian di lembaga pendidikan Melbourne, Australia
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus