Mahasiswa Demo Miranda
Rabu, 03 September 2008 – 15:45 WIB

KMPI mendukung langkah Agus Condro untuk melapor ke KPK. Foto : Pram/JPNN
JAKARTA- Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom dan anggota DPR RI asal PDIP dinilai layak menjadi orang pertama yang mengenakan baju koruptor yang tengah disusun KPK. Tingkah laku anggota PDIP di Senayan yang mau memilih Miranda dengan iming-iming uang Rp 500 juta, seperti yang diungkap anggota Komisi II DPR RI Agus Condro, menjadi penyebab utamanya. Ini dikemukan sekitar 30 pendemo dari Kesatuan Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KMPI) saat menggelar aksi di depan gedung KPK, Jl HR Rasuna Said Kav C-1. Jika benar terbukti, menurut KMPI, tindakan Miranda tersebut sangat memprihatinkan di tengah kondisi bangsa yang serba sulit. KMPI juga menyesalkan langkah PDIP yang lewat Cahyo Kumolo justru meminta maaf pada Miranda menyusul adanya pengaduan dari Agus tersebut. Sebagai partai besar, PDIP seharusnya memeriksa para anggotanya yang diindikasikan ikut menerima uang panas itu. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja DPR yang kini tengah dalam titik nadir.
Aksi demo yang berlangsung tak lebih dari satu jam itu diakhiri dengan pembakaran baju koruptor. Tapi aksi pembakaran hanya berlangsung sesaat karena keburu dicegah aparat. (pra)
JAKARTA- Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom dan anggota DPR RI asal PDIP dinilai layak menjadi orang pertama yang mengenakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- 1,5 Tahun Jabat Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana: Pusing, Banyak Permasalahan
- Diskusi Soal Asas Dominus Litis di Manado, Mahasiswa Teriak Modus Tikus Berdasi