Mahasiswa Desak Buku Berisi Pacaran Sehat Ditarik
jpnn.com - TEGAL - Sejumlah massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), BEM FKIP dan UKM Islam UPS Tegal menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tegal, Jumat (31/10).
Mereka menuntut supaya Buku Kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kelas XI ditarik dari peredaran, lantaran terdapat materi yang tidak mencerminkan nilai keislaman dan pendidikan karakter. Antara lain mengajarkan "pacaran sehat".
Sebelum mendatangi kantor disdik, mahasiswa menggelar orasi sembari membentangkan poster-poster kritikan di depan gerbang masuk Balai Kota.
Selain itu mereka juga mempertunjukkan aksi teatrikal yang diperankan seorang mahasiswa mengenakan seragam pramuka dengan mata tertutup berjalan mundur.
Menurut Koordinator Aksi Andri Arifudin, teatrikal itu maksudnya anak SMA yang masih buta pengetahuan diberi materi-materi yang tidak semestinya. Hal tersebut membuat moral generasi kedepan bukan maju tetapi justru mengalami kemuduran.
Lebih lanjut dia menuturkan, aksi digelar untuk menuntut disdik tegas yakni meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menarik kembali buku PJOK yang sudah beredar.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Rokhis SMA, supaya tidak menyebarluaskan buku tersebut," katanya.
Sementara itu, kedatangan mahasiswa di kantor disdik ditemui langsung Kepala Disdik Herlien Tedjo Oetami beserta jajaran. Pada kesempatan itu Ketua KAMMI, Faqih mengutarakan, materi Bab X buku PJOK kelas XI mengandung unsrur SARA. Selain membeberkan data dan gambar yang tidak sepantasnya diajarkan pada siswa.
TEGAL - Sejumlah massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), BEM FKIP dan UKM Islam UPS Tegal menggeruduk Kantor
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit