Mahasiswa Desak Pemerintah Segera Nasionalisasi Freeport
Selasa, 01 Desember 2015 – 00:05 WIB

Mahasiswa Desak Pemerintah Segera Nasionalisasi Freeport
JAKARTA - Polemik antara Sudirman Said versus Setya Novanto dipandang oleh Jaringan Aksi Mahasiswa Indonesia (JAM-Indonesia) hanya sebuah pengalihan dari isu penting yang sebenarnya harus diselesaikan. Isu penting yang coba ditutupi itu adalah perpanjangan kontrak karya PT Freeport.
"Dikit-dikit Polemik, maling teriak maling, kita dibuat bingung. Itu gak penting, kita dibuat bingung, media
dibuat bingung. Kami mengkaji, kalau polemik tersebut hanya permainan freeport untuk melancarkan perpanjangan kontrak karya atas emas dan tambang," ucap salah seorang koordinator JAM Indonesia, Hayum Talouhu di Jakarta, Senin (30/11).
Menurutnya, nasib masyarakat Papua yang selama ini tanahnya dieksploitasi Freeport jauh lebih penting dari polemik Novanto dengan Sudirman. Apalagi, sebenarnya ketua orang penting itu pada dasarnya sama-sama hanya mencari keuntungan pribadi dari Freeport.
Oleh karenanya, Hayum mendesak pemerintah mengabaikan polemik Sudirman Said dan Setya Novanto. Menurutnya, lebih baik sekarang pemerintah bersiap untuk mengambil alih seluruh aset milik perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
JAKARTA - Polemik antara Sudirman Said versus Setya Novanto dipandang oleh Jaringan Aksi Mahasiswa Indonesia (JAM-Indonesia) hanya sebuah pengalihan
BERITA TERKAIT
- Berkat Konten Digital, Selebgram Ini Mampu Belikan Rumah untuk Orang Tuanya
- Peserta PKPA DPC Peradi Jakbar Diminta Bisa Melawan Mafia Peradilan
- Prabowo dan Presiden Mesir Bahas Situasi Gaza Palestina
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- 2 Hakim Terseret Kasus Suap Rp 60 Miliar yang Menjerat Ketua PN Jaksel
- Ketua PN Jaksel Tersangka Suap Rp 60 Miliar, Kejagung Sita Mobil Mewah dan Uang