Mahasiswa Desak Usut Tuntas Pengibaran Bendera Tiongkok
Jumat, 02 Desember 2016 – 05:00 WIB

Massa BEM Universitas Khairun (Unkhair) Ternate melakukan aksi di depan Kantor Mapolda Malut, Kamis (1/12). Foto: Malut Post/JPNN.com
Dalam aksi tersebut, Kapolres Ternate AKBP Kamal Bahtiar menyempatkan bertemu dengan massa aksi.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolres menyatakan kasus pengibaran bendera RRT di Obi, Halsel masih terus diselidiki Polda Malut.
“Polda tetap seriusi kasus ini karena sudah menyangkut dengan kedaulatan NKRI. TNI dan Polri dalam kasus ini juga menyatakan sikap NKRI harga mati. Jadi, sejauh ini sudah ada 14 saksi yang diperiksa Polda,” ujarnya mengakhiri.
Setelah mendapat pernyataan dari Kapolres Ternate, massa kemudian membubarkan diri dari kantor Mapolda Malut dan memulai aksi di depan kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Cabang Ternate. (tr-04/jfr/sam/jpnn)
TERNATE – Insiden pengibaran bendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Malut, pada Jumat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Innalillahi, 2 Remaja Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan Meninggal
- Warga Jateng Antusias Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp 28 Miliar
- PPPK 2024 Merasa Tak Cocok dengan Lokasi Penempatan, Hanya Ini yang Bisa Dilakukan
- Baru 268 Unit Mobil Dinas Terkumpul, Wali Kota Pekanbaru Beri Ultimatum Keras
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng