Mahasiswa di Australia Kini Lebih Stres

Mahasiswa di Australia Kini Lebih Stres
Mahasiswa di Australia Kini Lebih Stres

Tekanan finansial

Laporan Universities Australia pada 2013 menemukan sebagian besar mahasiswa saat ini hidup di bawah garis kemiskinan dan memiliki hutang 30 persen lebih banyak pada 2012 dibanding tahun 2006.

Dua pertiga mahasiswa S1 khawatir tentang situasi keuangan mereka.

Mahasiswa yang mengalami tekanan finansial dua kali lebih mungkin melaporkan kesehatan mental dibandingkan mahasiswa tanpa tekanan finansial.

Pekan lalu, sebuah laporan AngliCare menemukan keterjangkauan perumahan berada pada titik terendah sepanjang waktu. Tahun ini, dari 67.000 properti yang disurvei, penelitian tersebut menemukan bahwa kurang dari 1 persen yang terjangkau bagi para pensiunan dan mereka yang memiliki tunjangan Centrelink lainnya, atau mereka yang mendapatkan upah minimum.

Vivienne Brown mengatakan bahwa banyak mahasiswa harus bekerja penuh waktu atau paruh waktu.

"Artinya belajar sepanjang hari dan bekerja di malam hari," katanya.

"Ini berdampak pada kualitas tidur dan diet," jelasnya.

'Standar yang naik' dan lapangan kerja rendah

Ada lebih dari 1,4 juta mahasiswa di Australia. Angka tersebut meningkat tajam sejak tinjauan pendidikan tinggi tahun 2008 menetapkan target 40 persen warga usia 25-34 tahun yang memiliki gelar sarjana atau pada tahun 2020. Hal ini meningkat pesat sehingga kita mungkin sudah mencapai target.

Berselang beberapa hari setelah Pemerintah Australia mengumumkan akan memotong pendanaan universitas, sebuah laporan mengungkapkan bahwa para mahasiswa di negara ini mengalami problem kesehatan mental yang lebih tinggi dibandingkan yan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News