Mahasiswa di Australia Kini Lebih Stres

Mahasiswa di Australia Kini Lebih Stres
Mahasiswa di Australia Kini Lebih Stres

"Saya khawatir," kata Jeremy Cass kepada Program Hack TripleJ ABC. "Universitas telah meningkatkan jumlah mereka namun sumberdaya untuk konselor tidak meningkat."

"Di RMIT mereka tetap sama selama lima tahun terakhir," katanya.

Pada survei ANZSSA 2013, sebagian besar layanan konseling merasa tidak memiliki staf yang cukup untuk memenuhi tingkat pelayanan yang diharapkan.

'Butuh program kesehatan mental di universitas'

Di antara rekomendasi lainnya, Orygen meminta Pemerintah Australia untuk memperluas program kesehatan mental generasi muda ke kalangan mahasiswa.

"Saat ini program pendidikan kesehatan mental yang didanai pemerintah tidak menjangkau melewati sekolah menengah," kata Vivienne Brown.

"Kami melihat bahwa kaum muda 18-25 tahun yang paling berisiko terkena penyakit mental, makanbya tidak masuk akal jika program pendidikan tersebut tidak diperluas," tuturnya.

Diterbitkan Rabu 3 Mei 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di sini.

Berselang beberapa hari setelah Pemerintah Australia mengumumkan akan memotong pendanaan universitas, sebuah laporan mengungkapkan bahwa para mahasiswa di negara ini mengalami problem kesehatan mental yang lebih tinggi dibandingkan yan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News