Mahasiswa di Semarang Beli Ganja dari Belanda Pakai Bitcoin

jpnn.com, JAKARTA - Polri mendalami dugaan mahasiswa pada salah satu perguruan tinggi di Semarang, yang membeli ekstasi di Belanda menggunakan bitcoin.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, hal itu jelas tidak boleh. Apalagi dari Bank Indonesia juga telah melarang masyarakat menggunakan bitcoin.
“Nanti akan dilihat dari Direktorat Siber Bareskrim. Namun pemerintah sudah mengatakan bahwa bitcoin tidak boleh,” kata dia di Mabes Polri, Jumat (13/4).
Setyo belum tahu pasti apakah sudah ada aturan resmi yang melarang atau hanya sebatas peringatan. “Bitcoin dipakai untuk beli narkoba pasti akan kami selidki ya,” tegas dia.
Sebelumnya mahasiswa berinisial CP (21) diciduk tim Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Tengah. Dia diduga membeli ekstasi dari Belanda. (mg1/jpnn)
Seorang mahasiswa berinisial CP (21) diciduk tim BNNP Jawa Tengah membeli ganja dan ekstasi dari Belanda dengan btcoin.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Begini Tren Pergerakan Harga Kripto Selama Ramadan
- Polda Riau Tangkap Bandar Narkoba, Amankan 14 Kg Sabu-sabu dan 6.800 Butir Ekstasi
- Kasus Narkoba di Jateng Meningkat Drastis, Sabu-Sabu Naik Hingga 506 Persen
- Polda Jateng Memusnahkan 26 Kg Sabu-Sabu & 10.300 Ekstasi Senilai Rp 31,15 M
- Hilda Dame Ulina Divonis 20 Tahun Penjara!