Mahasiswa Diajak Wujudkan Indonesia sebagai Bangsa yang Hebat
jpnn.com - PALANGKA RAYA – Sosialisasi Empat Pilar berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dilakukan dalam bentuk berbeda.
Sosialiasi yang diikuti mahasiswa perguruan tinggi se-Kalteng, itu dibarengi dengan outbond. Kegiatan ini dibuka secara remi oleh Pimpinan Badan Legislasi MPR Edhy Prabowo.
Sosialisasi berbentuk outbond memang sudah sering dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Namun, baru kali ini digelar di Kalteng.
Edhy berharap, empat pilar semakin mendekatkan generasi muda khususnya mahasiswa tentang urutan ketatanegaraan.
“Mudah-mudahan kita kembali kepada jati diri kita sebagai bangsa besar, bangsa hebat, bangsa yang kuat,” kata Edhy saat membuka sosialisasi di Swiss Belhotel, Palangka Raya, Jumat (27/5).
Menurut Edhy, berdasarkan hasil kajian badan pengkajian MPR, generasi muda semakin lama semakin menjauh dari nasionalisme.
Dia yakin, hal itu bukan karena kesengajaan. Tapi, karena proses kehidupan dunia yang semakin berubah. Politikus Partai Gerindra ini mencontohkan, dulu untuk mengetahui informasi membutuhkan waktu lama. Namun, dengan kemajuan teknologi saat ini, penyebaran informasi begitu cepat. Isu yang ada di Brazil, Amerika Serikat, maupun Kalteng, sudah sangat mudah menyebar.
Menurut Edhy, kemajuan teknologi informasi itu harus disikapi dengan bijaksana. Jangan sampai kemajuan informasi dan teknologi membuat generasi muda melupakan aturan norma budaya, maupun semangat yang sudah dimiliki para pendahulu bangsa.
PALANGKA RAYA – Sosialisasi Empat Pilar berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI di Palangka Raya,
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha