Mahasiswa Doktoral UI Gugat Marzuki Alie
Soal Pernyataan Maraknya Koruptor dari Kampus Terkenal
Rabu, 09 Mei 2012 – 06:36 WIB
JAKARTA - Pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie mengenai maraknya praktik korupsi dengan membawa-bawa nama institusi kampus terkenal berbuah gugatan. Advokat David Maruhum Lumban Tobing yang alumnus UI dan kini menempuh program doktor di Fakultas Hukum UI menggugat Marzuki ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
"Orang kalau sudah terlalu kebablasan, apalagi ini pejabat publik, ya harus diingatkan," kata David kemarin (8/5). Menurut David, Marzuki telah melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa. Melalui gugatannya, David mengaku hendak menyadarkan Marzuki supaya tidak membuat statement yang tak mendasar.
Baca Juga:
"Marzuki ini seorang doktor. Tujuh tahun dia mengambilnya di Universitas Utara, Malaysia. Dia seharusnya dalam berpikir, bertindak, atau berbicara sesuai dengan kaidah ilmiah. Ada referensi, sumber, atau hasil penelitian yang valid sebagai acuan," tegas pria kelahiran 12 September 1971 itu.
Polemik itu bermula saat Marzuki menjadi pemateri dalam forum sarasehan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Senin (7/5). Dalam diskusi bertajuk Pandangan Kritis tentang Pendidikan Tinggi di Indonesia: Cita dan Realitas itu, Marzuki keceplosan. Dia menyebutkan bahwa banyak alumnus UI dan UGM yang menjadi koruptor.
JAKARTA - Pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie mengenai maraknya praktik korupsi dengan membawa-bawa nama institusi kampus terkenal berbuah gugatan.
BERITA TERKAIT
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU