Mahasiswa Edarkan Sabu-Sabu Senilai Rp 2 Miliar, Dapat dari Ayah

jpnn.com, DENPASAR - Mahasiswa asal Lampung bernama Medi Sanjaya alias Kimo ditangkap petugas BNN Provinsi Bali karena menjadi pengedar sabu-sabu seberat satu kilogram dengan nilai penjualannya mencapai Rp 2 miliar.
Tersangka ditangkap pada Rabu (6/10) sekira pukul 13.00 WITA di salah satu homestay wilayah Bali.
"Secara total untuk sabu-sabu yang dimusnahkan ini seberat 975,8 gram netto dari seorang mahasiswa asal Lampung bernama Medi Sanjaya. Apabila beredar di masyarakat nilai jualnya kurang lebih mencapai Rp 2 miliar," kata Kepala BNN Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra dalam kegiatan pemusnahan di halaman Kantor BNN Bali, Rabu.
Dia mengatakan dari tersangka Medi Sanjaya disita barang bukti berupa sepuluh buah plastik klip berisi kristal bening narkotika berupa sabu-sabu dengan berat keseluruhan 1.000,15 gram brutto atau berat 990,05 gram netto.
Saat itu pelaku mengakui bahwa barang narkotika berupa metamfetamina (sabu), timbangan digital warna hitam dan bendel plastik klip kosong yang ditemukan petugas tersebut adalah milik seseorang yang tidak dikenal olehnya bernama 'ayah'.
"Mereka hanya berkomunikasi melalui hp dan pelaku ini mengambil sabu tersebut atas suruhan dari 'ayah' di tempat sampah dekat Homestay Renon dan kemudian membawanya ke dalam kamar," kata Brigjen Sugianyar. (antara/jpnn)
Sabu-sabu seberat satu kilogram senilai Rp 2 miliar didapat mahasiswa dari seseorang bernama ayah.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin
- Akademisi di Makassar Sebut Asas Dominus Litis Bisa Lahirkan Penyalahgunaan Kewenangan
- Bea Cukai & Polres Bengkalis Gagalkan Penyelundupan 87,7 Kg Sabu-Sabu di Perairan Sepahat
- Jangan Sampai Terjebak Utang Digital, Mahasiswa Wajib Dibekali Literasi Keuangan Syariah
- Mahasiswa NTB Tolak Penerapan Asas Dominus Litis, Berpotensi Disalahgunakan
- Mahasiswa Lumuri Kantor Gubernur Jateng dengan Kotoran, Soroti Kebijakan Prabowo-Gibran