Mahasiswa Galang Dana untuk Korban Banjir Kampar
jpnn.com - PEKANBARU - Untuk membantu korban banjir yang terjadi di Kabupaten Kampar khususnya di wilayah rantau Kampar Kiri akibat meluapnya Sungai Subayang, Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Rantau Kampar Kiri (HIPPEMARKI) turun ke jalan melakukan aksi solidaritas penggalangan dana.
Penggalangan dana oleh puluhan mahasiswa ini difokuskan di persimpangan lampu merah jalan Soekarno Hatta-Tuanku Tambusai, depan Mall SKA Pekanbaru.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa dari rantau Kampar Kiri dalam mengumpulkan sumbangan sukarela dari pengguna jalan untuk membantu masyarakat terkait banjir yang melanda beberapa desa dirantau Kampar Kiri,” kata koordinator lapangan (Korlap) Azhari Wispinaldo dilansir Riau Pos (Grup JPNN.com), Minggu (16/11).
Diberitakan sebelumnya, pascadirendam banjir, Kamis (13/11) lalu, kurang lebih 1.525 kepala keluarga (KK) di rantau Kampar Kiri mulai khawatir terjadinya rawan pangan karena persediaan sembako mulai menipis. Pasalnya, persediaan yang ada di rumah sebagian telah direndam banjir.
Sebanyak 1.525 KK tersebut terdiri dari 1.244 KK di antaranya berada di Kecamatan Kampar Kiri, 71 KK di Kampar Kiri Hulu dan 210 KK di Kecamatan Gunung Sahilan. Kondisi ini diperparah lagi dengan terendamnya ratusan hektare lahan pertanian dan perkebunan warga. Pasalnya hasil tani warga seperti karet turut hanyut dibawa luapan Sungai Subayang.(fit)
PEKANBARU - Untuk membantu korban banjir yang terjadi di Kabupaten Kampar khususnya di wilayah rantau Kampar Kiri akibat meluapnya Sungai Subayang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani