Mahasiswa Gay Dipaksa Keluar dari Asrama di Canberra

Frustrasi
Selama beberapa bulan, mahasiswa itu menerima surat ancaman di bawah pintu kamarnya.
Dia terus membawa soal ini ke pengelola kampus, tetapi frustrasi oleh tanggapan mereka.
"Tanggapan kampus sama: mengeluarkan surat, bicara sedikit saat makan malam, tidak ada yang mendasar," katanya.
"Saya tidak terlalu peduli jika orang memanggil saya homo. Kata-kata adalah kata-kata. Tapi ketika orang mengancam keselamatan saya, terutama di kampus, buatlah inisiatif yang lebih proaktif."

Mahasiswa itu terpaksa tinggal di tempat pacarnya saat itu karena takut. Dia akhirnya meminta dipindahkan dari Ursula Hall pada Oktober lalu, setelah upaya mengidentifikasi penulis surat gagal.
"Datang ke sini, saya memiliki pikiran terbuka. Saya pikir akan menjadi pengalaman hebat," katanya.
"Bukan itu yang terjadi. Saya membayar justru untuk diserang."
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun