Mahasiswa Harus Dijauhkan dari Paham Negatif
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya membentengi mahasiswa dari ancaman radikalisme.
Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan, pihaknya terus membantu mahasiswa dan universitas di Indonesia untuk mengidentifikasi dan menghindari hal-hal negatif.
“Kami membantu semua universitas, termasuk Universitas Indonesia. Di sinilah kawah candradimuka. Para pemimpin nasional juga lahir dari Universitas Indonesia,” kata Suhardi di hadapan tujuh ribu mahasiswa baru UI, Jumat (24/8).
Mantan Kabareskrim Polri ini meminta para mahasiswa fokus belajar demi mencapai cita-cita untuk menjadi generasi penerus yang luar biasa dalam upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami berikan mereka pemahaman dan guidance, kami asistensi semua, dari dosen sampai rektor Universitas Indonesia untuk ikut mengurus semua masalah yang bersifat negatif,” kata alumnus Akpol tahun 1985 ini.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini menjelaskan bahwa, April lalu BNPT telah melakukan kerja sama bersama UI yang mencakup di bidang penelitian, pencerahan, pemahaman-pemahaman, serta pengabdian masyarakat.
Memorandum of understanding (MoU) yang telah ditadatangai sebelumnya bisa didukung dengan hasil-hasil riset dan penelitian dari UI.
Dengan demikian, dapat menentukan formula dan cara yang tepat dalam menangkal radikalisme di lingkungan kampus.
Badan Nasional Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya membentengi mahasiswa dari ancaman radikalisme.
- Rektor UMB Sampaikan Pesan Penting Bagi Para Pejuang Sarjana
- Masa Pengenalan Kampus Dimulai, Rektor UP Ungkit Raihan Akreditasi Unggul
- Universitas Bakrie Sambut Mahasiswa Baru 2024, Anindya: Pertama, Bangunlah Komunitas
- UKM Expo Universitas Trisakti 2024 Libatkan Mahasiswa Baru, Seru
- PKKMB 2024 Universitas Trisakti Jadi Ajang Menggali Potensi Mahasiswa Baru, Hilangkan Bullying
- Unika Atma Jaya Sambut 2.445 Mahasiswa Baru dengan Program Pendampingan yang Intensif