Mahasiswa Indonesia di Australia Didorong Kembali ke Tanah Air

Mahasiswa Indonesia di Australia Didorong Kembali ke Tanah Air
Mahasiswa Indonesia di Australia Didorong Kembali ke Tanah Air

"Saya mengatakan pada diri saya sendiri, bahwa setiap pekerjaan yang saya lakukan, akan dikerjakan sepenuh hati," tambah Maya. Siapa menyangka jika kemudian ia telah banyak berkolaborasi dengan musisi ternama di Indonesia dan dunia, seperti Andrea Bocelli dan George Benson.

Selain Emirsyah dan Maya, pembicara tamu lainnya yang hadir adalah Mei Phing Lie, salah satu pendiri organisasi Doctor Share. Lewat organisasinya, Mei membangun rumah sakit terapung, khususnya di Indonesia bagian Timur. dan mengubah wajah kesehatan Indonesia.

Pembicara tamu lainnya adalah Helen Dewi Kirana, desainer batik. Meski bergerak di bidang bisnis, namun Helen berbagi inspirasi bahwa pekerjaan tidak melulu soal uang, tetapi bekerja dengan hati.

"Jadilah orang yang pintar, tapi jangan tamak, kerja sepenuh hati, dan percaya uang akan datang dengan sendiri," ujar Helen.

Sementara Emirsyah memberikan pesan bahwa banyak cara untuk bisa berkontribusi kepada Indonesia.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, kita bisa masuk ke dalam daftar 10 negara dengan ekonomi terbesar,” jelasnya.

“Kita membutuhkan banyak pemimpin, dan kalian adalah pemimpin masa depan…. harus memiliki antusias dan energi, integritas, tahan banting, adil, hangat, rendah diri namun percaya diri, dan keberanian untuk mengatakan apa yang dipikirkan, bukan hanya ABS, atau asal bapak senang.”


Dalam acara Indonesian Career Expo yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia cabang University of Melbourne, pekan lalu, sejumlah pembicara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News