Mahasiswa Indonesia di Australia Tetap Tenang

"Tetap waspada, tidak ikut terprovokasi dengan pernyataan-pernyataan baik di media atau jejaring sosial. Jadi kita tetap mengikuti anjuran KJRI," kata Duddy.
Menurut Duddy tidak ada kegiatan-kegiatan yang digelar pelajar-pelajar Indonesia yang dibatalkan, terkait rencana eksekusi mati dua warga Australia.
Namun ia mengaku kalau ada sejumlah pemikiran-pemikiran dari beberapa pelajar soal dampak eksekusi ini. Tapi baru sebatas pada pemikiran, tidak sampai menyebabkan keresahan.
"Untuk beberapa teman yang mendapatkan beasiswa, mungkin memiliki pemikiran apakah ada konsekuensi dengan beasiswa yang diberikan pemerintah Australia. Tetapi sekali lagi ini bukan keresahan, hanya sebagai bahan pemikiran," tegas Duddy.
Duddy juga menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada ancaman bagi para pelajar Indonesia di Australia. Sebaliknya, beberapa universitas memberikan tawaran agar mahasiswa asal Indonesia yang mendapat ancaman atau perlakuan buruk untuk melaporkan kepada pihak universitas.
"Jadi kita merasa tetap nyaman [di Australia]."
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia Ahmad Almaududy Amri menyatakan bahwa tidak ada keresahan yang dialami mahasiswa Indonesia yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya