Mahasiswa Indonesia di Australia Tetap Tenang
"Tetap waspada, tidak ikut terprovokasi dengan pernyataan-pernyataan baik di media atau jejaring sosial. Jadi kita tetap mengikuti anjuran KJRI," kata Duddy.
Menurut Duddy tidak ada kegiatan-kegiatan yang digelar pelajar-pelajar Indonesia yang dibatalkan, terkait rencana eksekusi mati dua warga Australia.
Namun ia mengaku kalau ada sejumlah pemikiran-pemikiran dari beberapa pelajar soal dampak eksekusi ini. Tapi baru sebatas pada pemikiran, tidak sampai menyebabkan keresahan.
"Untuk beberapa teman yang mendapatkan beasiswa, mungkin memiliki pemikiran apakah ada konsekuensi dengan beasiswa yang diberikan pemerintah Australia. Tetapi sekali lagi ini bukan keresahan, hanya sebagai bahan pemikiran," tegas Duddy.
Duddy juga menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada ancaman bagi para pelajar Indonesia di Australia. Sebaliknya, beberapa universitas memberikan tawaran agar mahasiswa asal Indonesia yang mendapat ancaman atau perlakuan buruk untuk melaporkan kepada pihak universitas.
"Jadi kita merasa tetap nyaman [di Australia]."
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia Ahmad Almaududy Amri menyatakan bahwa tidak ada keresahan yang dialami mahasiswa Indonesia yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025