Mahasiswa Indonesia Di Boston Aman
Sabtu, 20 April 2013 – 06:41 WIB
Jawa Pos pernah mewawancarai Pandji di kampusnya, Boston, tahun 2011 lalu. ”Kami awalnya di kampus, tapi diminta untuk kembali ke asrama masing-masing,” katanya.
Mantan peneliti virus untuk Namru itu menjelaskan, dari komunikasi viua telepon semua mahasiswa Indonesia di Boston aman. ”Kami baik-baik saja, masih bisa menggunakan telepon dan internet,” kata Pandji.
Salah seorang pengebom bernama Dzokhar Tsarnaev tercatat penerima beasiswa Cambridge 2010 bersama seorang bernama Suryani Dewa Ayu.
Namun menurut Pandji, Suryani bukan warga negara Indonesia. ”Kami tidak mengenalnya, kalau dia masuk Harvard biasanya kami tahu,” kata pria 37 tahun itu.(rdl)
KONDISI Boston yang mencekam karena perburuan dua tersangka pengeboman Boston Marathon berimbas pada kondisi mahasiswa Indonesia di sana. Salah satu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
- Hizbullah Bikin Israel Murka, Puluhan Ribu Warga Lebanon Terpaksa Mengungsi
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China