Mahasiswa Indonesia di Melbourne Alami Kesulitan Uang di Masa Pandemi
Laporan Foodbank Hunger menyebutan bahwa mahasiswa internasional dan pekerja lepas sangat rentan mengalami kerawanan pangan akibat pandemi.
Untuk itulah, Foodbank Victoria, sebuah badan amal, membuka gerai sementara khusus untuk mahasiswa internasional. Mereka dapat mengambil bahan makanan segar dan barang kebutuhan pokok secara gratis.
Gerai tersebut dibuka sejak 21 Oktober lalu dan dikunjungi oleh sekitar 500 mahasiswa per hari.
Photo: Alexa Viani dari Foodbank mengatakan mahasiswa internasional perlu mendapatkan dukungan selama masa pandemi. (ABC News: Natasya Salim)
Alexa Viani, manajer pemasaran dan komunikasi di Foodbank Victoria, mengatakan lockdown akibat pandemi berdampak besar pada mahasiswa internasional.
"Banyak industri tempat mereka bekerja ditutup. Sehingga tidak ada penghasilan," katanya kepada ABC.
Alexa mengatakan mahasiswa internasional sangat membutuhkan bantuan, karena mereka tidak dapat kembali ke negaranya, terisolasi, menganggur dan tidak memiliki jaringan yang mendukung mereka.
"Kami ingin menjaga martabat mereka dengan memberikan pilihan bagi mahasiswa yang terjebak dan kesulitan," katanya.
Sri Dila Riwu, mahasiswa asal Kupang, berharap suatu hari nanti suami dan anak-anaknya bisa bergabung dengannya di Australia, setelah ia tinggal seorang diri selama setahun
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata