Mahasiswa Indonesia Hanya Satu, Berminat Ikut Campus Expo
”Saya hanya mengandalkan bahasa Inggris, itu pun pasif,” ungkapnya.
Dia baru belajar bahasa Mandarin setiba di Tiongkok. Setelah enam bulan belajar bahasa, dia mengikuti tes HSK, sejenis tes TOEFL untuk bahasa Mandarin.
Abu menambahkan, selama belajar di Ningxia, dirinya belum pernah pulang. Begitu juga kedua orang tuanya yang sama sekalibelum ke Ningxia. Meski begitu, dia tetap aktif berkomunikasi dengan orang tuanya di tanah air. ”Paling tidak sebulan sekali saya sempatkan menelepon,” tandasnya.
Saat mendapat kabar ada kunjungan delegasi Jawa Pos Group, Abu mengaku sangat senang. Meskipun tidak ada kendala komunikasi dengan warga sekitar dan teman-temannya dari mancanegara, Abu kadang merasa sangat kangen bertemu dan bercakap-cakap dengan orang Indonesia. ”Jika sudah begitu, saya lampiaskan dengan menelepon teman atau keluarga di tanah air,” ungkapnya.
Dia tambah bergembira lagi saat mengikuti pertemuan di rektorat dan mendengar bahwa Ningxia University berniat mengikuti Jawa Pos Campus Expo tahun depan.
”Saya tentu semakin bersemangat kuliah, saya siap membantu sepenuhnya atas program tersebut dan menolong mahasiswa baru asal Indonesia dalam beradaptasi,” kata penghobi traveling itu. (*/c5/c10)
Jalur sutra baru yang digagas Tiongkok diharapkan membentang hingga negara-negara Timur Tengah. Untuk memenuhi ambisi itu, Tiongkok mencari sumber
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408