Mahasiswa Indonesia Kerja Paksa 10 Jam Sehari di Taiwan
Kamis, 03 Januari 2019 – 16:04 WIB

Ilustrasi paspor. Foto: Radar Tarakan/JPNN
Dia memperkirakan, saat ini ada seribuan mahasiswa Indonesia yang memanfaatkan skema perkuliahan itu.
''Saya sekilas mendengar seperti itu. (Nama programnya, Red) Academia Industry Collaboration (Industry Academia Collaboration/IAC, Red),'' kata guru besar ITB yang belum lama dilantik sebagai Dirjen Belmawa Kemenristekdikti itu.
Namun, dia memastikan para mahasiswa yang menjadi korban kerja paksa itu bukan datang atas program Kemenristekdikti.
''Bisa dipastikan (yang menjalani kerja paksa, Red) bukan yang dari Kemenristekdikti,'' tandasnya.(wan/lyn/tau/c10/oni/jpnn)
Ratusan mahasiswa Indonesia yang tertipu beasiswa di Taiwan dilaporkan menjalani kuliah hanya pada Kamis dan Jumat dan sisa harinya harus bekerja.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Gelar PTGC di Singapura, Pertamina Ajak Mahasiswa Bangun Masa Depan Energi Berkelanjutan
- Nobar Bandung
- Zulqadri Ansar, Mahasiswa Doktoral Kampus Terbaik di Jerman, Calon Kuat Koordinator PPI Dunia
- Kisah Dua Mahasiswa Indonesia yang Belajar Islam ke Amerika Melalui Beasiswa LPDP
- Ridwan Kamil Bagikan Pengalaman Berbisnis pada Mahasiswa Indonesia di Singapura
- Peserta Ready4Security Rancang Solusi Keamanan Siber di U-Connect